Pengertian
filsafat
Kata
filsafat berasal dari kata ‘philosophia’
(bahasa yunani), diartikan dengan ‘mencintai
kebijaksanaan’. Sedangkan dalam
bahasa Inggris kata filsafat disebut dengan istilah ’philosophy’ dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah ‘falsafah’, yang biasa diterjemahkan
dengan ‘cinta kearifan’.
Istilah philosophia memiliki akar kata philien
yang berarti mencintai dan sophos yang berarti bijaksana. Jadi, istilah philosophia
berarti mencintai akan hal-hal yang besifat bijaksana. Berdasarkan uraian di
atas dapat dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Sedangkan orang
yang berusaha mencari kebijaksanaan atau pecinta pengetahuan disebut dengan
filsuf atau filosof.
Sumber
dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat
yag berusaha keras dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenara dan akhirnya
memperoleh kebenaran.
Proses
mencari kebenaran itu melalui berbagai tahap. Tahap pertama manusia berspekulasi dengan pemikirannya tentang
semua hal. Tahap kedua, dari berbagai
spekulasi disaring menjadi beberapa buah pikiran yang dapat diandalkan. Tahap
ketiga, buah pikiran tadi menjadi titik awal dalam mencari kebenaran
(penjelajahan pengetahuan yang didasari kebenaran0, kemudian berkembang sebagai
ilmu pengetahuan, seperti matematika, fisika, hukum, politik, dan lain-lain.
Diantara
para filosof dan para ahli yang memberikan definisi filsafat itu adalah sebagai
berikut :
1.
Socrates (469-3999 SM). Ia adalah seorang filosof
dalam bidang moral yang terkemuka setelah Thales pada zaman Yunani Kuno.
Socrates memahami bahwa filsafat adalah suatu peninjauan diri yang bersifat
reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan
bahagia (principle of the just and happy life).
2.
Aristoteles (384-332 SM). Aristoteles adalah
salah seorang murid Plato yang terkemuka. Dalam pandangannya, seringkali
Aristoteles berseberangan dengan pendapat gurunya, namun pada prinsipnya,
aristoteles mengembangkan faham-faham yang dikemukakan oleh gurunya tersebut.
berkenaan dengan pengertian filsafat, aristoteles mengemukakan bahwa sophia
(kearifan) merupakan kebajikan intelektual tertinggi. Sedangkan philosophia
merupakan padanan kata dari episteme dalam arti suatu kumpulan teratur
pengetahuan nasional mengenai sesuatu objek yang sesuai. Adapun pengertian
filsafat itu sendiri, menurut Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,
etika, ekonomi, politik, dan estetika.
3. Immanuel Kant (1724-1804). Menurutnya filsafat
adalah lmu yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya
tercakup masalah epistemologi, etika, dan masalah ketuhanan.
4. Al-Kindi (801-873). Ia adalah seorang filosof
muslim pertama. Menurutnya filsafat adalah pengetahuan tentang hakikat segala
sesuatu dalam batas-batas kemampuan manusia, karena tujuan filosof dalam
berteori adalah mencari kebenaran, maka dalam praktiknya pun harus
menyeseuaikan dengan kebenaran pula.
5.
Al-farabi (870-950 M). Menurutnya filsafat adalah
ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada (al-mauju-dat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar