Jalan

Antara terpaksa dan kasihan beda tipis .

Sudah ku katakan maksud hati sesungguhnya.

Namun apa daya permohonan itu,

Membuat aku bersedih.. dan merasa iba

Walau terpaksa. 

"Jalan" 

--> InsyaAllah rilis

Buih di Lautan

Perjalanan ini seakan tak kan pernah bertepi,
Terus mencari, tak pernah berhenti

Sampai detik ini Hanya semu yang diperjuangkan,
Ku Terpana hal yang menyilaukan

Mungkin Itulah rona kehidupan.

Jika tiba masanya, apa yang bisa ku banggakan.
Kemilau dunia dalam pandangan ? Atau Pesona kehidupan yang menawan ?

Tidak.
Bahkan ku tidak hidup dalam kemewahan.

Hanya ada sesuatu yang menyayat hatiku,
hidup seakan tak hidup, sibuk mencari hingga tersungkur lalu lupa tuk bersyukur.

Senja belum tentu akan padam.
Siang bisa jadi gelap gulita.
Rahasia usia Takan pernah terbongkar.

Ku bertanya pada diri, mana jalan yang harus dipilih.
Cobaan ini sungguh berat, tp setelah ini ada perjalanan yang sangat melelahkan.

Buka mata, buka telinga, buka hati.
Petunjuk yang benar, menunjukkan jalan yang benar.
Yah . IQRA !!

#marhabanYaRamadhan
#RamadhanKareem

Penantian tak berujung

Senja hari berderai air kaki langit. Keramaian meresap dalam heningnya perasaan. Goresan tinta hitam kelam yang telah tertoreh, menyuguhkan setitik cahaya asa untuk hari esok.

Dipekatnya gelap ku tertegun, berimajinasi dengan segala warna di penjuru sudut benda yang terdiam membiaskan keraguan yang mulai membayangi yuswaku. 

Terbentang satu jalan diarahkan depan. Disinilah kumulai mengikhlaskan tenagaku tuk berjalan menuju ujung penantian. 

Centi demi centi, detik demi detik, tetes demi tetes, kupertaruhkan jarak, waktu, dan tenaga ku untuk mencapai suatu tempat yang indah alam pemimpi jiwa pemberontak.

-sateprise-