Jumat, 30 Desember 2016

Hakikat Manusia dalam pendidikan islam




Dalam pengertian yang telah dijelaskan diatas bahwa manusia mempunyai dua komponen yaitu jasmani dan rohani. Dengan kelengkapan fisik atau jasmani manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya yang memerlukan dukungan fisik dan dengan kelengkapan rohaninya ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan dukungan mental. Selanjutnya untuk memfungsikan kedua unsur tersebut secara baik diperlukan pembinaan dan bimbingan disinilah pendidikan sangat diperlukan berikut ini komponen tersebut yaitu sebagai berikut:

1.    Jasmani
Manusia sebagai pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa diraih dengan jasmani yang sehat dan kuat sebagaimana firman Allah Dalam QS. Al-Baqarah: 247 berikut penggalan ayatnya:

Artinya: “Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa. (Qs. Al-Baqarah:247).
Aspek jasmaniah merupakan salah satu pokok untuk mendapatkan kemajuan dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia, kebutuhan jasmani berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan manusia terutama sebagai sarana untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya.  

2.    Rohani

Artinya: “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”.(Qs. AL-Hijr:29).

Dalam ayat tersebut bahwa Allah SWT menyempurnakan proses kejadian manusia dengan meniupkan ruh pada diri manusia maka ketika ruh telah ditiupkan maka pada saat itulah manusia dalam bentuk yang sempurna mempunyai sifat dan potensi untuk mengetahui sesuatu berikut ini beberapa potensi rohani yang dimiliki oleh manusia yaitu sebagai berikut:

a.    Fitrah
Kata fitrah (fathara) mempunyai arti belahan, muncul, kejadian dan penciptaan. Maka yang dimaksud fitrah adalah keadaan semula jadi atau bawaan sejak lahir manusia.

b.   Syahwat
Syahwat berasal dari bahasa arab syahiya-syaha yasyha-syahwatan secara lughawi berarti menyukai dan menyenangi. Sedangkan pengertian syahwat adalah kecenderungan jiwa terhadap apa yang dikehendakinya.

c.   Aql (akal)
Akal yang berasal dari bahasa arab aqala yaitu mengikat atau menahan. secara umum akal difahami sebagai potensi yang disiapkan untuk menerima ilmu pengetahuan. Aqala mengandung arti yaitu mengerti, memahami, berfikir.
Bagi filsafat pendidikan Islam penentuan sikap dan tanggapan tentang manusia merupakan hal yang amat penting dan. Sebab manusia merupakan unsur terpenting dalam usaha pendidikan. Tanpa tanggapan dan sikap yang jelas tentang manusia pendidikan akan merasa raba. Bahkan pendidikan itu sendiri itu dalam artinya yang paling asas tidak lain adalah usaha yang dicurahkan untuk menolong manusia menyingkap dan menemukan rahasia alam memupuk bakat dan dan mengarahkan kecendrungannya demi kebaikan diri dan masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar