Selasa, 13 Desember 2016

Sistem Sekolah

Sekolah merupakan salah satu institusi pembentuk etika siswa. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa di sekolah, siswa ditanamkan berbagai nilai-nilai positif, sebagai contoh sikap toleransi dan bertanggung jawab. Dalam hal penyampaian tersebut dapat berbeda jika disampaikan di tingkat sekolah yang berbasis agama dengan sekolah umum.
Sebagian masyarakat berpikir bahwa sekolah yang berbasis agama memiliki kontribusi yang kuat terhadap nilai-nilai pendidikan. Tetapi dalam hal ini masih perlu dipertanyakan, apakah sekolah berbasis agama lebih baik dalam hal pembentukan etika dibandingkan dengan sekolah umum. Diperlukan berbagai jenis referensi-referensi serta wacana-wacana evaluatif guna menjawab pertanyaan ini, karena diperlukan berbagai jenis pertimbangan untuk mempertimbangkan hal tersebut, baik itu menggunakan metode pendekatan analisis biaya manfaat ataupun pendekatan lainnya.
Dalam buku ini nilai-nilai pendidikan telah dijelaskan secara keseluruhan, baik itu nilai yang ada pada diri seseorang ataupun nilai-nilai yang ada dalam institusi. Seperti yang sudah kita lihat pada Bab 2, nilai-nilai pada diri seseorang berbeda-beda, tiap individu tidak dapat dipaksakan untuk menerima suatu nilai. Karena, tidak semua nilai-nilai yang ada cocok pada diri seseorang tersebut. Kita harus menghargai keberagaman nilai-nilai tersebut sebagai lingkungan yang etis, menyiratkan keberagaman orang yang memegang berbagai jenis nilai.
Dalam menghadapi keberagaman nilai-nilai tersebut diperlukan adanya toleransi antar individu. Ada kemungkinan seseorang untuk tidak dapat bertoleransi, meskipun toleransi merupakan suatu hal yang perlu kita miliki dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka mempertahankan argumennya dan mengabaikan argumen orang lain, dalam hal mempertahankan argumen kita sendiri harus menggunakan etika yang baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar