Kamis, 08 Desember 2016

Keragaman Etika Lingkungan



'Keragaman' artinya 'macam-macam', 'keanekaragaman'. Di beberapa tahun terakhir, 'keragaman' mempunyai arti yang khusus, yaitu berpacu pada keanekaragaman  antara orang-orang pada pusat dimensi khusus, seperti: entis dan budaya, jenis kelamin, orientasi seksual. Tetapi pada dimensi ini dipusatkan untuk mengabaikan sedikitnya dari macam-macam unsur pokok kita pada etika lingkungan- siapapun itu.

saya ingin membahas semua tentang keragaman secara mendalam pada etika lingkungan. Saya harus membahas secara bebas mencoba untuk tidak membahas budaya per budaya. Semua jenis pikiran yang saya sebutkan kemungkinan besar tidak semua budaya manusia akan banyak ditemukan.  Saya mencoba untuk tidak menunjukkan semua di sini. Ini adalah salah satu bahasan pokok adanya filasat, yaitu di kenal dengan 'Lihat dan Melihat. Itu seperti ini, bukan?' Ini seperti kepekaan pada sesuatu, karena kepekaan merupakan bagian dari pengalaman sehari-hari, ya ga sih?  dapat dengan mudah dipahami dalam konteks akademik. Setiap pembaca dari latar belakang budaya manapun ia datang, harus memandang bahwa pemikiran ini adalah umum. Terakhir pada bab ini, saya mengemukakan dengan tegas tentang perbedaan budaya.

Pada umumnya, etika lingkungan menjadi pendidikan- menurut istilah secara luasnya- yang mengekalkan pikiran dan jalan pikiran yang dapat membentuk keragaman dari etika lingkungan. Dalam generalisasinya, ada banyak pertanyaan yang dapat dibuat tentang peran khusus dari pendidikan formal atau sekolah. Sedangkan beberapa pertanyaan akan muncul pada bab ini, pertanyaan akan menjadi pembahasan selanjutnya yang dimulai dari mencari secara sistematis bagaimana keanekaragaman dari etika lingkungan dapat menjadi refleksi dan akomodasi dalam suatu pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar