Tanggung Jawab Terhadap Nilai – Nilai Pendidikan

Saya berpendapat dalam bab 4 bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan etis didistribusikan secara luas, tidak hanya terbatas pada sekolah. Tetapi tentu saja sekolah berpengaruh besar terhadap pelaksanaan tanggung jawab dalam kemasyarakatan dan pada bab ini saya akan fokus pada apa yang dapat dilakukan oleh sekolah dan apa yang harus dilakukan oleh sekolah. Saya akan  memperluas point-point tentang nilai-nilai pendidikan yang telah diantisipasi pada bab-bab sebelumnya. Seperti yang telah diuraikan dalam bagian pengenalan pada Bab 3, saya menggunakan istilah nilai-nilai pendidikan sebagai jalan pintas yang mengacu pada semua tugas-tugas yang mana sekolah harus mengaitkannya dengan nilai-nilai pendidikan.

Dalam dua bab sebelumnya muncul pertanyaan dalam skala besar tentang kualitas lingkungan dan tingkat tanggung jawab etis pemerintahan. Dalam bab ini, saya akan lebih fokus pada bagaimana lingkungan etis pada setiap individu. Pada bagian pertama saya akan memperkenalkan ide bahwa sekolah perlu membantu individu dalam menemukan jalan mereka untuk segala kerumitan atau desakan yang mereka hadapi dalam lingkungan etis dan saya akan menjawab keberatan itu dimana hal ini mungkin merupakan tanggung jawab orang tua, bukan sekolah. Selanjutnya saya akan menunjukkan bagian mengapa kontemporer lingkungan etis kita menempatkan begitu banyak pilihan berat pada pilihan individu.

Bagian-bagian selanjutnya dalam bab ini akan dilihat dari beberapa cara di sekolah, serta struktur dan konten di sekolah, dampak pada lingkungan etis, dan kemampuan individu dalam mengatasinya. Saya akan mengumpulkan beberapa pertanyaan tentang jenis lingkungan internal yang diinginkan di dalam sebuah sekolah dan tentang keragaman dalam lingkungan yang besar dari sistem sekolah.

Kemudian saya akan kembali pada pertanyaan tentang kurikulum dan mengatakan sesuatu yang lebih khusus tentang peran pendidikan dalam agama dan peran pendidikan dalam kewarganegaraan.

Saya akan mengakhiri bab ini dengan menekankan kembali pada latihan dari tanggung jawab dimana nilai-nilai pendidikan tidak dapat melestarikan salah satu bagian dari kurikulum atau salah satu aspek dari sekolah.