Jumat, 30 Desember 2016

Pengertian Hakikat Emosi




Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage (kemarahan) dan Love (cinta).

Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi. Dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami macam-macam pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula. Pada saat makan pagi bersama keluarga, misalnya, kita merasa gembira, atau dalam perjalan menuju kantor, menuju kampus, kita merasa jengkel karena jalanan macet, sehingga setelah tiba ditempat tujuan, kita merasa malu karena datang terlambat, dan seterusnya. Semua itu merupakan emosi kita.

Apakah definisi dari emosi? Apakah sebagian orang mendefinisikan emosi sama seperti perasaan yang mendalam apabila dirasakan? Emosi dan perasaan adalah dua konsep yang berbeda, tetapi perbedaan keduanya tidak dapat dinyatakan secara tegas. Emosi dan perasaan merupakan gejala emosional yang secara kualitatif berkelanjutan tetapi tidak jelas batasannya. Pada suatu saat, warna afektif dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi dapat disebut sebagai emosi. Misalnya, marah yang ditunjukkan dalam bentuk diam. Oleh karena itu, emosi dan perasaan tidak mudah untuk dibedakan.

Menurut William James (dalam Wedge, 1995), emosi adalah “kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya”. Crow & Crow (1962) mengatakan emosi sebagai “Suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian diri dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu”.

Memang, semua orang memiliki jenis perasaan yang sangat serupa, namun intensitasnya berbeda-beda. Emosi-emosi ini dapat merupakan kecenderungan yang membuat kita frustasi, tetapi juga bisa menjadi modal untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan hidup, seperti disinggung dalam definisi Crow & Crow. Semua itu bergantung pada emosi mana yang kita pilih dalam reaksi kita terhadap orang lain, kejadian-kejadian, dan situasi disekitar kita.

Semua emosi pada dasarnya melibatkan berbagai perubahan tubuh yang tampak dan tersembunyi, seperti:
1.        Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona
2.        Peredaran darah bertambah cepat bila marah
3.        Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut
4.        Bernapas panjang kalau kecewa
5.        Pupil mata membesar bila marah
6.        Air liur mengering bila takut atau tegang
7.        Bulu roma berdiri kalau takut
8.        Pencernaan menjadi sakit atau mencret-mencret kalau tegang
9.        Otot menjadi tegang atau bergetar
10.    Komposisi darah berubah dan kelenjar-kelenjar lebih aktif

Perkembangan emosi dialami oleh seorang bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Dimana seeorang akan merasakannya sebagai sebuah persepsi yang dilalui oleh sistem-sistem saraf mereka sesuai dengan perkembangan emosinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar