Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang
berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan
bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Beberapa tokoh
mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut
Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow
(sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB
Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage (kemarahan)
dan Love (cinta).
Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi.
Dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami
macam-macam pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula. Pada saat makan
pagi bersama keluarga, misalnya, kita merasa gembira, atau dalam perjalan
menuju kantor, menuju kampus, kita merasa jengkel karena jalanan macet,
sehingga setelah tiba ditempat tujuan, kita merasa malu karena datang
terlambat, dan seterusnya. Semua itu merupakan emosi kita.
Apakah definisi dari emosi? Apakah sebagian orang mendefinisikan emosi sama
seperti perasaan yang mendalam apabila dirasakan? Emosi dan perasaan adalah dua
konsep yang berbeda, tetapi perbedaan keduanya tidak dapat dinyatakan secara
tegas. Emosi dan perasaan merupakan gejala emosional yang secara kualitatif
berkelanjutan tetapi tidak jelas batasannya. Pada suatu saat, warna afektif
dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi dapat disebut sebagai emosi. Misalnya,
marah yang ditunjukkan dalam bentuk diam. Oleh karena itu, emosi dan perasaan
tidak mudah untuk dibedakan.
Menurut William James (dalam Wedge, 1995), emosi
adalah “kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan
objek tertentu dalam lingkungannya”. Crow & Crow (1962) mengatakan emosi
sebagai “Suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi
sebagai inner adjusment (penyesuaian diri dalam) terhadap lingkungan untuk
mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu”.
Memang, semua orang memiliki jenis perasaan yang
sangat serupa, namun intensitasnya berbeda-beda. Emosi-emosi ini dapat
merupakan kecenderungan yang membuat kita frustasi, tetapi juga bisa menjadi
modal untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan hidup, seperti disinggung dalam
definisi Crow & Crow. Semua itu bergantung pada emosi mana yang kita pilih
dalam reaksi kita terhadap orang lain, kejadian-kejadian, dan situasi disekitar
kita.
Semua emosi pada dasarnya melibatkan berbagai
perubahan tubuh yang tampak dan tersembunyi, seperti:
1.
Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona
2.
Peredaran darah bertambah cepat bila marah
3.
Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut
4.
Bernapas panjang kalau kecewa
5.
Pupil mata membesar bila marah
6.
Air liur mengering bila takut atau tegang
7.
Bulu roma berdiri kalau takut
8.
Pencernaan menjadi sakit atau mencret-mencret kalau
tegang
9.
Otot menjadi tegang atau bergetar
10.
Komposisi darah berubah dan kelenjar-kelenjar lebih
aktif
Perkembangan emosi dialami oleh
seorang bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Dimana seeorang akan merasakannya
sebagai sebuah persepsi yang dilalui oleh sistem-sistem saraf mereka sesuai
dengan perkembangan emosinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar